MATA Anda belekan? Mata merah atau belekan
merupakan penyakit yang tidak pandang usia. Dari anak kecil hingga orang tua,
bisa terkena penyakit ini. Penderita yang terkena penyakit ini akan merasakan
pedih pada matanya, mata menjadi merah dan bengkak. Bahkan, ketika bangun
tidur, si penderita akan kesulitan untuk membuka matanya karena terdapat banyak
kotoran di seputar kelopak mata.
Dr dr Fidalia SpM
(K), dari Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, mengatakan, istilah
medis untuk penyakit ini dikenal dengan konjungtivitis (peradangan selaput
lendir pada kelopak mata). Penyakit ini disebabkan oleh virus dan terkadang
virus tersebut juga ditunggangi oleh kuman sehingga terjadi infeksi pada bagian
mata. “Orang yang menderita penyakit ini merasakan pedih pada matanya, mata
menjadi merah dan bengkak. Selain itu, saat bangun tidur, juga sangat terasa
hingga membuat pandangan menjadi kabur dan terasa ada ganjalan pada bola mata,”
jelas Fidalia kepada Sumatera Ekspres.
Penyakit ini, sambung Fidalia, sangat cepat menular melalui media penularannya, seperti benda-benda yang dipakai atau bersentuhan dengan mata si penderita, yakni kacamata, handuk, sapu tangan. “Bisa juga melalui jari tangan apabila si penderita mengusap matanya dengan tangan sehingga tangannya tercemar virus. Tidak mengherankan, jika orang lain atau anggota keluarga akan sangat mudah tertular,” terangnya.
Penggunaan salep atau obat tetes mata adalah salah satu cara pengobatannya. “Beli lah obat infeksi mata sesuai dengan resep dokter karena pemakaian obat mata sembarangan bisa membahayakan mata,” imbaunya. Virus penyakit ini biasanya berada di tempat-tempat yang kumuh, seperti percikan air banjir.
“Untuk itu, dapat dilakukan pencegahan dengan hindari memegang dan mengucek mata jika terasa gatal dan hindari kontak langsung dengan si penderita agar tidak terkena belekan. Bagi penderita, sebaiknya menggunakan kacamata agar tidak menulari orang lain. Bila tidak memakai kacamata, maka mata akan semakin merah akibat terkena debu dan sinar matahari,” tukasnya.
Tetapi bagi orang yang belum terserang penyakit tersebut, sebaiknya jagalah kesehatan tubuh karena kesehatan tubuh yang baik mempersulit kuman untuk masuk ke dalam tubuh kita. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati.
Penyakit ini, sambung Fidalia, sangat cepat menular melalui media penularannya, seperti benda-benda yang dipakai atau bersentuhan dengan mata si penderita, yakni kacamata, handuk, sapu tangan. “Bisa juga melalui jari tangan apabila si penderita mengusap matanya dengan tangan sehingga tangannya tercemar virus. Tidak mengherankan, jika orang lain atau anggota keluarga akan sangat mudah tertular,” terangnya.
Penggunaan salep atau obat tetes mata adalah salah satu cara pengobatannya. “Beli lah obat infeksi mata sesuai dengan resep dokter karena pemakaian obat mata sembarangan bisa membahayakan mata,” imbaunya. Virus penyakit ini biasanya berada di tempat-tempat yang kumuh, seperti percikan air banjir.
“Untuk itu, dapat dilakukan pencegahan dengan hindari memegang dan mengucek mata jika terasa gatal dan hindari kontak langsung dengan si penderita agar tidak terkena belekan. Bagi penderita, sebaiknya menggunakan kacamata agar tidak menulari orang lain. Bila tidak memakai kacamata, maka mata akan semakin merah akibat terkena debu dan sinar matahari,” tukasnya.
Tetapi bagi orang yang belum terserang penyakit tersebut, sebaiknya jagalah kesehatan tubuh karena kesehatan tubuh yang baik mempersulit kuman untuk masuk ke dalam tubuh kita. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati.
Sumber: sumeks.co.id
0 komentar:
Posting Komentar